Wednesday, February 25, 2015
Saturday, October 29, 2011
Romantika 2
bekerja di situ
dipimpin bapak Jaswadi
aku bekerja sebagai operator
tetapi aku juga diberi
kepercayaan sebagai pembaca berita
di sini ada penyiar
dahri oskandar, helmy toha, nani,
sofyan, m montolalu ........
aku juga bermain sandiwara
membaca sajak
bermain musik
hidupku kini menyeniman
hidup bebas
indah
menggantikan derita lalu
Romantika 1
hulu sungai selatan, simpang lima
aku lahir
di malam bersinar bulan
jumat 2 mei 1942
kehidupan yang sulit di masa perang
membawa keluargaku hijrah ke banjarmasin
menyewa sepetak kamar di kampung bugis
pasar lama
mamaku berjualan jajan pasar
sedangkan papaku entah ke mana
sampai usiaku bisa bermain sendiri
3 tahun
aku tersesat
dan dipungut orang
lalu mengasuhku hingga aku
masuk sekolah rendah 6 tahun
teluk dalam
Papa pengasuhku banyak mempunyai
anak angkat
Raminem, Nurain, dan yang lain
yang tidak pernah bertemu
karena aku sudah mandiri
ketika usiaku 12 tahun
sambil mencari nafkah hidup
aku melanjutkan sekolah teknik di javahoud
tetapi tidak selesai
kemudian aku masuk sekolah dagang
tetapi tidak selesai
alhamdulillah aku diperkenankan ikut ujian extranei
di smp 1 jalan jawa banjarmasin
aku lulus
kulanjutkan sekolahku di sma
dengan biaya sendiri
berjualan es dan wadai
allah memberiku rejeki yang lebih baik
aku bisa bekerja di rri banjarmasin
di sini hidupku lebih baik
dapat satu kamar untuk istirahat
tidur malam hari
dan berfikir untuk masa depan
Friday, April 2, 2010
buat: YangNI
halaman depan rumah kita
yang dulu kau gunting rapi
rumputnya rimbun lagi
sekarang
sudah tak ada jemari
yang menjamahi
bunga-bunga jadi kerontang
curut dan kecoa berlarian lintang pukang
kasutmu terdampar dikolam
hamparan tanah jadi kuburan semut dan belalang
aku terpaku memandang itu
tak punya gerak hati
mengikuti caramu
maafkan rumput
bunga dan halaman
barangkali kali lain
kau kupersolek kembali
Thursday, November 12, 2009
Kau Pulang Duluan Ya ....
Buat YangNI dalam tidurnya yang panjang
dan dalam tidurmu yang lelap
rumah kita jadi sepi
cuma desir angin dan gerutu cecak
membuat melodi kenangan
dulu kau pengisi ruang kamar kita
sekarang jadi bisu
tanpa tawa dan candamu
dan omelan-omelanmu
satu bulan lebih ini anak-anak tidak datang
entah apa, aku enggan bertanya
hari-hari panjang kulalui dalam resah dan terpana
akan kehampaan dari yang tadinya ada
kubuka lembaran-lembaran ayat
terkuak
akan berita tidurmu yang panjang
sampai nanti dibangunkan kembali
di padang perhitungan
dalam penantian ini
aku mohonkan ampunan atas dosa dan kesalahan kita
semoga semuanya jadi terang dan diampuni
dan kita dapat berkumpul kembali
pantas kau berdzikir siang malam
dalam berbaring, duduk, berdiri
semoga nanti kau jadi
bidadari .....